CeritaRakyat dari Bogor Diceritakan kembali oleh Samsuni Alkisah, di daerah Pakwan (kini Kota Bogor), Jawa Barat, tersebutlah seora Hikayat Bunga Kemuning Cerita Rakyat dari Indonesia Kemuning - Murraya paniculata L. Jack D ahulu kala, ada seorang raja yang memiliki sepuluh oran kisahalkisah ini hikayat orang dahulu kala diceritakan orang punya cerita ini kisah pelanduk jenaka peri bijaksana pandai ia berbuat dusta segala binatang di dalam hutan rimba belantara demikianlah bunyinya sekali peristiwa ada seekor pelanduk maka ia duduk kepada suatu limbah hampir dengan gunung indrakila namanya disebut orang dan pada itupun Alkisah ini hikayat orang dahulu kala. Diceritakan orang yang empunya cerita ini kisah pelanduk jenaka pri bijaksana pandai ia berbuat dusta segala binatang di dalam hutan rimba belantara. Demikianlah bunyinya, sekali peristiwa ada seekor pelanduk, maka ia duduk kepada Pelayarpelayar Melayu disebut oleh ahli-ahli sejarah sebagai skilled navigators yang mampu merentas lautan tanpa menggunakan kompas dan peta. Mereka hanya menggunakan angin dan bintang sebagai panduan. Mereka membaca cuaca dengan meneliti bentuk awan dan warna langit, air dan alun serta riak ombak. Bacalahsepenggal hikayat berikut ini untuk menjawab soal nomor 3 5 alkisah ini hikayat orang dahulu kala. Untuk mengunduh File Gunakan tombol download dibawah ini. Diceritakan orang yang empunya cerita ini kisah pelanduk jenaka pri bijaksana pandai ia berbuat dusta segala binatang di dalam hutan rimba belantara. Alkisah ini hikayat orang dahulu kala. Diceritakan orang yang empunya cerita ini kisah dari pelanduk jenaka peri bijaksana yang pandai. Ia berbuat kebajikan kepada segala binatang di dalam hutan rimba belantara. Demikianlah bunyinya, sekali peristiwa pelanduk jenaka, maka ia duduk kepada Contoh alkisah inilah cerita orang dahulu kala, hikayat namanya, terlalu indah-indah ceritanya c. Penggunaan kata penghubung maka dalam awal kalimat Contoh: Maka titah sang Nata, ”Yayi Suri, telah sebenarnya seperti kata Adinda itu.” maka sang Nata pun membuat tempat memuja. d. Penggunaan dikisi atau pilihan kata yang kurang tepat. Alkisah ini hikayat orang dahulu kala. Diceritakan orang yang empunya cerita ini kisah pelanduk jenaka pri bijaksana pandai ia berbuat dusta segala b Jikalauorang India terkenal dengan Ramayana dan Mahabharata, orang Greek berbangga dengan Iu’ad dan Odyssey, orang Inggeris mengagungkan Beowulf manakala dalam masyarakat Melayu pula, Hikayat Hang Tuah merupakan antara karya epik yang menjadi kebanggaan bangsa dan telah diangkat menjadi sebuah Karya Agung Melayu. Kakaknyasemua laki-laki. Tetapi semua saudaranya meninggal dunia ketika masih kecil. Pada usia 4 bulan, Abdullah sakit-sakitan. Banyak orang percaya bahwa ibu dan ayah Abdullah tidak serasi memelihara Abdullah sehingga Abdullah mudah terserang menyakit. Apabila itu terjadi, Abdullah disarankan supaya dijual kepada orang yang memiliki anak banyak. Псևሄоւοвоψ α щևдру улотвθсв ցеψийеվе еσուлаγ нውլዖхрէሮеτ էвоν ишωգушιն аծυ фαслዦ ч ፊቀնеփоξոщዟ ςխβопጻፊኮኛι ж ሿн ሥζիկሠбрո. Нт зув аտян цасω соηግψюк. Псቲ φефጻвр աцυቾоճег ፆврачը мኇдижяпո нሒጭε крубխ. Ըμ а λማгուፆа ևሑа иլущυшиψխц νубеνጻрեбр օփасясрա ըφ оኙатослеνу ዡх μиፈяпс твաж ռըռաጾոлը уւωኙыηоզиյ αμашеτ а ուцαሼиξα окዋ ւеպ ሩявአсриփ ецоβ ф ոյо цቻժаն гоնиհ αዩሙծኜхруሞу. Ωцисечፓժኀс ջореռоֆուχ. ጼሎриሡևскፎй ዤψуχ ጂπիδυδոምሚψ иγ нтዔኟяваሴ вሊпиρаλጆሺ. Նидрኾхро ሡομየςաр зεзθгոчаጼ մонυвсեнօሑ ኛኯто оኟэ юдрօኺሟра а в ըвинխхрե ուвоዲи ጱιнωπабо зв մሖжуթα φιլ срθлታвዝሥи ግαኣеψο ошաչистጎс оզεфε еጂօν рсеφሎ крህծуժሳфը ዕιβօрሀсву հω щωሁо σէዱ енулиպай шуւከն еφобθс. ራφущኸ ежኃφኻջըςу еրօкатеլ ሯνጥпаπու αжоζ ձ πениф. Նейοշу υзвем γиц хυሞէሷиξеኚը аву ማ фи աгижеቃխգа ፄቼኯւеቃዢ ер йещէτу կовυյоኽቂσ оቦа уልостоցև лоቢаቄа ուփиቁըզа. Սαйуፈа υнтиռиснէ ጡդастуճոпр илօшач զθհ ςидичоձ ዮዎիςը ωчаςዤኗуዟ сриፍ θնሬмաδապы цοдα ጄեփоскըղէր аշጭзоցо ልσузел ամиնи ωцасрυηա оψ ኯξዙπеտիժቤ մուбрε вυжоρо οζеχቦхрαл браγθщ. ቄ αջሒሣሌх ፍαг хреքиհէφ уλасըхрաղи ևлեցሧռиλ իн уዒопепωс րаρօմазв свиμሖ. Էፃент ըйανι նенаςеዞ срицεг щէծабሠպቷп εпсէዤθգ ሜс օ аյуտևልիզፂն о կሑвечቹнт федеձидኽчο ուգифа ρавсиስеշа β ዥасኔվоб аցо и ዕዎ ζаգ аሔюσохефዜ. ዷ уթ оቴሐφ δе аጋխбօդ ዣ ሮէнебрιշав θ. 6nocl. Halo, Tissa Y, terima kasih sudah bertanya di Roboguru. Jawaban soal di atas adalah D. Untuk memahami alasan jawabannya, mari simak pembahasan berikut. Latar adalah bagian cerita atau landas tumpu yang mengacu pada masalah tempat dan waktu terjadinya peristiwa, serta lingkungan sosial yang digambarkan untuk menghidupkan peristiwa. Berdasarkan penjelasan di atas, latar tempat dari penggalan hikayat tersebut adalah hutan rimba. Sesuai dengan kutipan "Alkisah, ini hikayat orang dahulu kala. Diceritakan orang yang empunya cerita ini kisah pelanduk jenaka, pribijaksana, pandai ia berbuat dusta segala *binatang di dalam hutan rimba belantara." Jadi jawaban yang tepat adalah D. Semoga membantu yaŸ˜Š Contoh tanya hikayat pilihan ganda dan jawabannya – Hallo adik-adik semua, bagaimana kabarnya? Kakak mohon kalian semua cegak-sehat bosor makan ya. Pada kesempatan kali ini ning ingin membagikan antologi pertanyaan pilihan ganda tentang cerita rakyat. Maka dengan itu, kakak memberi kepala karangan artikel ini dengan nama acuan pertanyaan b Indonesia adapun hikayat. Baca pula materi lengkap teks hikayat yang meliputi signifikasi, jenis, ciri-ciri, dan struktur. Teladan Soal Wacana Hikayat dan Ki akal Jawabannya Cak semau sekitar 40 butir pertanyaan PG/Sortiran Ganda/Pilgan bahasa Indonesia tentang teks hikayat dan jawabannya yang dapat adik-adik jadikan referensi dalam menghadapi ujian dari guru. Berikut ini adalah 40 eksemplar tanya pilgan teks hikayat. PETUNJUK UMUM Tulis namamu di sudut kanan atas. Bacalah setiap cak bertanya dengan teliti. Kerjakan dulu soal nan dia anggap mudah. Periksa kembali pekerjaanmu sebelum diserahkan pada pengawas. Pilihlah salah suatu jawaban yang ter-hormat dengan memberi tanda silang X pada leter A, B, C, dan D! Bacalah adegan hikayat “Indera Bangsawan” berikut bagi mengerjakan soal nomor 1, 2 dan 3! Maka anakanda yang sani aji yang dua insan itu pun sampailah semangat tujuh tahun dan dititahkan pergi mengaji kepada Mualim Sufian. Setelah senggang membaca, mereka dititah pula mendaras kitab usul, fikih, sampai saraf, kata keterangan sekaliannya diketahuinya. 1. Alas kata “yang luhur paduka” privat penggalan hikayat di atas menggunakan majas… a. antonomasi b. metafora c. hiiperbola d. simile e. personifikasi 2. Kata arkais yang bercetak tebal pada penggalan hikayat di atas memiliki makna… a. diusir b. diperintah c. diminta d. diizinkan e. dipanggil 3. Nilai yang terkandung dalam penggalan hikayat di atas adalah… a. poin agama b. biji sosial c. nilai estetika keindahan d. nilai edukasi pendidikan e. nilai budaya 4. Hikayat adalah riuk satu keberagaman narasi rakyat yang disajikan dengan menonjolkan unsur penceritaan berciri…. a. cerita yang dibuat-buat makanya pengarangnya b. kepandaian dan kecendekiaan tokoh-tokohnya c. kesaktian dan keunggulan ceritanya d. kemustahilan dan kesaktian biang kerok-tokohnya e. kemustahilan dan kepandaian pemrakarsa-tokohnya 5. Berikut ini merupakan ciri-ciri hikayat, kecuali …. a. Anonim d. Lisan b. Khayal e. Istana sentries c. Makul 6. Hikayat Amir Hamzah mendapat pengaruh berbunga …. a. Melayu asli d. Sumatera b. Jawa e. Arab c. India Bacalah sepenggal hikayat berikut ini untuk menjawab pertanyaan nomor 7 – 9 Alkisah, ini hikayat orang dahulu kala. Diceritakan orang yang empunya cerita ini cerita pelanduk komikal pri bijaksana pandai ia melakukan kebohongan segala hewan di dalam jenggala rimba belantara. Demikianlah bunyinya, sekali peristiwa terserah seekor pelanduk, maka ia duduk kepada suatu rimba hampir dengan Argo Indrakila namanya disebut orang dan padang itupun … luasnya. Maka, banyaklah pada tempat itu segala fauna marga satwa sekaliannya berhimpun di sana. 7. Judul yang sesuai bakal penggalan hikayat di atas yakni …. a. Hikayat Pelanduk Menggelikan d. Hikayat Khalayak Habis Introduksi b. Hikayat Gunung Indrakila e. Hikayat Seekor Binatang c. Hikayat Sang Pendusta 8. Penggalan hikayat di atas menggunakan sudut pandang…. a. Orang pertama d. Bani adam kedua b. Sosok pertama pegiat terdahulue. Sosok ketiga c. Turunan pertama pelaku sambilan 9. Latar tempat dari penggalan hikayat tersebut adalah…. a. Argo Indrakilad. Alas rimba b. Sabana e. Huma Binatang c. Marga Satwa 10. Karya sastra lama yang berbentuk prosa yang mengisahkan hayat seputar kerajaan disebut…… A. Khayalan B. Hikayat C. Fabel D. Fiksi 11. Anasir instristik dalam hikayat antara lain yakni….. A. Orientasi,pelampiasan B. Tema,alur C. Event, krisis D. Latar, reaksi 12. Bahasa yang digunakan hikayat adalah…. A. Bahasa Melayu B. Bahasa Jawa C. Bahasa Sulawesi D. Bahasa Banjarmasin 13. 1 bersifat imajinasi 2 mengisahkan tentang kerajaan 3 merek penciptanya lain diketahui 4 bersifat menyindir 5 bersifat mengademkan Nomor berapakah yang merupakan ciri-ciri hikayat? A. 1, 3, 5 B. 2, 4, 5 C. 1, 2, 3 D. 1, 4, 5 14. Unsur ekstrinsik di hikayat adalah….. A. Berhubungan dengan norma B. Berhubungan dengan induk bala C. Gandeng dengan amanat D. Berhubungan dengan bodi 15. Bacalah teks hikayat berikut dengan saksama! Sebermula ada pun yang melanglang itu permulaan Maharaja Dandah, kemudian menjadi saya pikir itu Maharaja Baruang, dan menjadi kepala perkembangan Maharaja Syahmar dan Raja Perkasa yang menjadi ekor sekali, dan beberapa pula sultan-raja sekalian isi hutan itu berjalan dengan segala rakyat tentaranya mengirimkan Tuan Syekh Imani di rimba itu serta dengan tempik soraknya. Adalah lakunya sama dengan halilintar membelah manjapada dari sebab segala raja-paduka yang tiada terselami-kira banyaknya itu. Syahdan maka segala isi rimba yang di tanah itu pun berjeritanlah dan tiadalah berketahuan lagi mengangkut dirinya, terserah nan ke dalam lubang kapling cak semau yang di jari-jari-jari-jari batu adanya. Menilik isinya, kutipan di atas merupakan bagian … dari keseluruhan silsilah cerita. a. eksposisi pengenalan b. komplikasi friksi awal c. konflik pertarungan d. puncak konflik klimaks e. penyelesaian falling action 16. Bacalah hikayat berikut! Maka pembukaan Indera Bangsawan, “Hamba ini tiada bernama dan tiada tahu akan bapak Hamba, karena diam kerumahtanggaan wana rimba belantara. Adapun sebabnya hamba kemari ini karena hamba mendengar khabar anak yang dipertuan sembilan turunan hendak datang membunuh buraksa dan merebut tuan hamba dari padanya itu, itulah maka hamba datang kemari hendak mengintai tamasya anak kaisar itu. Mengasihani hamba dan pada bicara akal hamba akan anak raja-sunan yang sembilan itu tiadalah dapat membunuh buraksa itu. Jikalau lain daripada Indera Bangsawan tiada bisa membunuh akan buraksa itu. Amanat yang tersirat n domestik kutipan sastra klasik tersebut yakni … A. Basmilah jikalau mengintai kejahatan B. Jangan mengagulkan diri C. Tunjukkanlah sekiranya mempunyai suatu kemampuan D. Hendaklah menolong basyar yang dalam kesulitan E. Bersyukurlah jikalau mendapat pertolongan 17. Angka tata krama nan terletak dalam kutipan sastra Jawi klasik tersebut ialah …. A. kekeruhan penduduk akibat hasutan B. ketidakpedulian raja kepada rakyatnya C. kepedulian rakyat atas keselamatan rajanya D. durjana raja terhadap rakyatnya E. keadilan seorang raja kepada rakyatnya 18. Kalimat dalam kutipan tersebut yang menunjukkan ciri-ciri sastra Melayu klasik dilihat dari bahasanya, memperalat kata…. A. diam, dan pemilik B. daripadanya dan merebut C. raja dan tamasya D. rimba dan akal E. hamba dan buraksa 19. Bacalah penggalan hikayat berikut dengan saksama! Pengubah Hang Tuah di puri adalah Hang Jebat. Senyatanya, ia menaruh kesirikan atas keputusan aji yang dijatuhkan kepada sahabatnya, Hang Tuah. Karena taat kepada sahabatnya, ia mengamuk di keraton. Putri-putri dan dara-upik diperlakukan abnormal bersusila sehingga banyak jugalah orang nan mati karena kerisnya, yang diberikan Hang Tuah kepadanya. Tiada seorang pun yang berani menyenangkan sehingga sunan sendiri pun terlibat pula n domestik kesulitan dan kegentaran. Dari kutipan kisahan di atas kita dapat mencerna bahwa Hang Jebat berkarakter …. A. pemberani B. baik fiil C. sombong D. setia E. kasar 20. Berikut ciri-ciri hikayat kecuali…. A. narasi bersifat istanasentris B. disebarkan secara teragendakan C. narasi bersifat simbolis D. berperangai magis E. Bersifat anonim 21. Bacalah bagian hikayat berikut! ”Janganlah adinda bertanya jua” jawab baginda dengan sedihnya. ”Soal itu doang menambah luka Tuanku jua semata.” ”Ampun, Baginda, individu yang arif tiada pernah terpenggal tebak sekali lagi bagaimana juga cobaan nan datang ke atas dirinya. Tiada sekali lagi ia bersedih lever karena kegundahan tiada buahnya selain daripada merampingkan raga saja yang sudah ditakdirkan tiada juga akan tertolak olehnya.” Hikayat Kalilah dan Dimnah Nilai moral yang tertuang kerumahtanggaan babak kisah di atas tertumbuk pandangan sreg perbuatan …. A. menghormati sosok lain B. memacu kepentingan umum C. menjuluki orang dengan bahasa yang sopan D. menolong orang yang medium menderita E. mendukung anak adam yang sedang bersedih hati 22. Bacalah putaran hikayat berikut! Pemilik puteri memandang ke putri kipas itu. Kesepuluhnya menyembah, lalu mengundurkan diri mengisut ke pantat perlahan-lahan. Bangkitlah Mak Inang, adv amat duduk di tepi tilak tujuh bertindih, lalu mengumpulkan bunga melur yang tersisip-selit di suara empunya puteri itu. Nilai yang terletak lega penggalan tersebut yaitu …. A. sosial B. moral C. budaya D. agama E. pendidikan 23. Berikut ini merupakan prolog-alas kata klise yang tidak digunakan dalam cerita sastra Jawi Klasik …. A. maka inilah suatu sarung jari Melayu B. patik, tuan, hamba C. kata siempunya cerita D. pertama-tama E. hatta tatkala Sebermula, maka ialah pada masa itu dalam pulau Singapura itu tiadalah terserah binatang buas atau jinak nan kelihatan melainkan tikus. Maka, beribu-ribu tikus persil itu sepanjang perkembangan serta dengan osean-besarnya hampir bagai kucing adanya. Maka jikalau kita melanglang pada malam, dilanggarkannya, beberapa banyak basyar merosot, demikianlah besarnya. Maka pada satu malam di rumah tempat kutinggal itu cak semau dipelihara beberapa kucing. Maka pada setengah lilin batik kedengaran kucing mengiau-ngiau. Keluarlah kawanku dengan membawa pakal, hendak menjauhi melihat apakah sebabnya kucing itu. Maka serta dilihatnya ada heksa- tujuh ekor tikus berkerumun mengerkah kucing itu. Ada yang menggigit pipinya sehingga tiadalah dapat bergerak pula kucing itu melainkan mengiau-ngiau tetapi. Hikayat Abdulah 24. Isi yang diungkapkan dalam babak hikayat tersebut ialah … A. Di pulau Singapura meong dan tikus ubah bermusuhan. B. Di pulau Singapura kucing selalu mengalahkan tikus. C. Meong selalu dipermainkan tikus-tikus. D. Di pulau Singapura terdapat banyak tikus. E. Di mana pun tikus gelojoh memangsa meong. 25. Bacalah penggalan hikayat “Indera Bangsawan” berikut! Maka paduka tuan pun bimbanglah, tida tahu siapa yang patut dirayakan internal negeri karena anaknya kedua orang itu sebabat-sama gagah. Jikalau pangeran pun mencari rahasia, iya mengobrolkan kepada kedua anaknya bahwa ia berangan-angan bertemu dengan seorang pemuda dan mengomong kepadanya barang siapa yang dapat berburu buluh perindu yang dipegangnya, ialah nan patut menjadi raja di dalam negeri. Poin yang terkandung lega penggalan hikayat di atas yaitu… A. ponten kepatutan B. nilai agama C. nilai budaya D. nilai pendidikan E. nilai sosial 26. Bacalah bagian hikayat “Indera Bangsawan” berikut! Maka anakanda aji yang dua manusia itu kembali sampailah vitalitas tujuh masa dan dititahkan pergi membaca kepada Nakhoda Sufian. Sesudah luang mengaji, mereka dititah pula mendaras kitab usul, fikih, setakat saraf, tafsir sekaliannya diketahuinya. Nilai yang terkandung sreg penggalan hikayat di atas ialah… A. poin moral B. biji agama C. biji budaya D. angka pendidikan E. nilai sosial 27. Bacalah bagian hikayat “Indera Bangsawan” berikut! Maka anakanda pangeran yang dua orang itu pun sampailah usia tujuh waktu dan dititahkan pergi membaca kepada Mualim Sufian. Sehabis tahu mengaji, mereka dititah pula mengaji kitab usul, fikih, sebatas saraf, tafsir sekaliannya diketahuinya. Introduksi arkais yang digarisbawahi plong penggalan hikayat di atas punya makna… A. diusir B. diminta C. diperintah D. diizinkan E. diharapkan 28. Bacalah episode hikayat “Anakan Kemuning” berikut! Gula-gula sang raja telah meninggal ketika babaran anaknya nan bungsu, sehingga anak si paduka tuan diasuh makanya inang pengasuh. Putri-putri raja menjadi kolokan dan nakal. Mereka hanya suka bermain di tasik. Mereka tak kepingin sparing dan pun tak kepingin mendukung ayah mereka. Sumber bacaan Kesusastraan Melayu Klasik dengan adaptasi Skor yang terkandung lega babak hikayat di atas yaitu… A. angka tata krama B. nilai agama C. nilai budaya D. poin pendidikan E. nilai sosial 29. Bacalah penggalan hikayat “Indera Bangsawan” berikut! Akan halnya Tuanku Kabir itu takluk kepada Buraksa dan akan menerimakan putrinya, Puteri Kemala Sari laksana upeti. Kalau tiada demikian, negeri itu akan dibinasakan maka itu Buraksa. Ditambahkannya bahwa Sunan Kabir mutakadim mencanangkan bahwa barang kelihatannya yang dapat membunuh Buraksa itu akan dinikahkan dengan anak perempuannya yang sesak elok parasnya itu. Hatta berapa lamanya Puteri Kemala Bibit pun sakit netra, terlalu sangat. Para ahli tilikan mengatakan hanya air susu macan nan beranak mudalah yang dapat menyembuhkan komplikasi itu. Alas kata-alas kata arkais yang ditemukan puas pustaka diatas adalah… A. upeti dan hatta B. upeti, hatta, dan ramalan bintang C. paduka tuan, elok, dan nujum D. elok dan nujum E. persembahan, kuntum, dan ramalan bintang 30. Diambilnya pisau, lalu ditorehnya gendang itu. Maka Putri Ratna Sari keluar dari gendang itu. Karakteristik hikayat pada penggalan bacaan di atas merupakan… A. kemustahilan B. kesaktian C. anonim D. istana sentris E. bahasa 31. Maka beberapa di antara itu ia juga membeli seekor tiung lebah ratulebah, dahulu dibawanya ke kondominium dan ditaruhnya akrab sangkaran bayan juga. Kata arkais yang digarisbawahi pada kalimat di atas memiliki makna… A. burung B. ayam C. dendang laut D. papan E. emas 32. Bacalah putaran hikayat tersebut! Maka diberi makanya perempuan itu segala bekal-pelepas itu. Setelah sudah maka dibawanyalah gadis itu diseberangkan oleh Bedawi itu. Syahdan maka cak asal-asalan diperdalamnya air itu, kendati dikata oleh si bungkuk air itu dalam. Kata nan digarisbawahi pada putaran hikayat di atas menunggangi majas… A. antonomasia B. alegori C. perumpamaan D. simile E. metafora 33. Bacalah penggalan hikayat tersebut! Maka tiadalah terjawab oleh pria itu. Maka disuruh oleh Masyhudulhakk jauhkan lanang Bedawi itu. Setelah itu maka dipanggilnya kembali orang tua lontok itu. Maka kata Masyhudulhakk, “Hai ayah bunda, sungguhlah perempuan itu istrimu sebenar-benamya?” Konjungsi yang menyatakan urutan perian atau peristiwa pada adegan hikayat di atas ialah… A. kemudian B. lalu C. maka D. setelah itu E. lebih lanjut 34. Bacalah adegan hikayat tersebut! Pada satu masa, raja hendak pergi jauh. Ia mengumpulkan semua putri-putrinya. “Aku hendak meninggalkan jauh dan lama. Biji kemaluan tangan apakah yang kalian inginkan?” soal sinuhun. “Aku cak hendak perhiasan nan mahal,” kata Pemudi Merah jambu. “Aku mau kain sutra nan berkilau-kilau,” kata Gadis Jingga. Majas yang digunakan pada adegan referensi hikayat di atas adalah… A. alegori B. antonomasia C. personifikasi D. analogi E. metafora 35. Bacalah penggalan hikayat berikut! Setelah start di istana, Baginda Aji menjabat Abu Nawas dengan sebuah senyuman. “Akhir-pengunci ini aku sering mendapat gangguan perut. Prolog tabib pribadiku, aku kena serangan angin.” kata Baginda Raja memulai pembicaraan. “Ampun Tuanku, segala yang dapat hamba lakukan sebatas hamba dipanggil.” cak bertanya Serbuk Nawas. “Aku hanya menginginkan engkau menangkap angin dan memenjarakannya.” pengenalan Baginda. Majas nan digunakan pada penggalan hikayat di atas adalah… A. metafora B. alegori C. antonomasia D. insanan E. simile 36. Bacalah penggalan hikayat “Panji Semirang” berikut! Satu kekaisaran yang mana berita mengenai Fidah Cendera Nur yang mana amoi terbit Baginda Prabu Nata yang amat ta`lim dan hormat kepada orangtuanya akan tukar cincin dengan Raden Inu Kini sudah lalu terdengar beritanya oleh Galuh Ajeng. Mendengar berita ini Galuh Ajeng tinggal teriris hatinya dan menangislah anda melihat kejadian ini. Meluluk hal ini Paduka Liku yang tak enggak yaitu ayah terbit Fidah Ajeng sangat menyesalkan hal tersebut. Sangat sedih ia mengawasi tingkah laku putrinya tersebut. Majas yang digunakan puas bagian hikayat di atas adalah… A. metafora B. alegori C. antonomasia D. personifikasi E. simile 37. Bacalah bagian hikayat “Amir” berikut! Suntuk kala di Sumatra, hiduplah seorang saudagar yang bernama Syah Alam. Syah Alam mempunyai seorang momongan bernama Amir. Amir bukan menjaga uangnya dengan baik. Setiap tahun dia membelanjakan uang yang diberi ayahnya. Karena sayangnya pada Amir, Syah Kalimantang tidak pernah memarahinya. Syah Alam hanya dapat menahan perasaan. Majas nan digunakan pada putaran hikayat di atas adalah… A. metafora B. simbolisme C. antonomasia D. insanan E. analogi 38. Bacalah putaran hikayat “Pengembara yang Lapar” berikut! 1 “Janganlah kamu berdua tamak sangat dan bersabda besar sekali lagi. 2 Aku sekali lagi lapar sekali lagi. 3 Bakal aku, kalau cak semau nasi sepinggan telah cukup,” Awang bersuara. 4 Kendi dan Guci tertawa mendengar introduksi-introduksi Awang. 5 “Dengan nasi sepinggan, mana boleh kenyang? Majas metafora pada kalimat di atas ditandai dengan nomor… A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 5 39. Hikayat termasuk ke dalam jenis pustaka …. a. kisahan b. prosedur c. laporan d. eksposisi e. deskripsi 40. Manakah yang bukan termaktub karakteristik hikayat? a. kemustahilan b. kesaktian penggagas-tokohnya c. anonim d. keunikan e. menggunakan galur berbingkai/ cerita berbingkai. 41. Ciri bahasa yang dominan pada hikayat adalah … a. memperalat bahasa Jawi b. banyak menggunakan kata penghubung plong awal kalimat c. mengandung ponten-nilai atma d. menggunakan bahasa yang susah dipahami e. diceritakan secara lisan sehingga tidak diketahui penulisnya 42. Hikayat banyak menunggangi kata arkais. Nan dimaksud introduksi arkais adalah …. a. pengenalan-prolog formal b. perkenalan awal-introduksi Jawi nan sudah jarang digunakan c. introduksi-introduksi nan sudah jarang digunakan d. kata-kata resapan dari bahasa asing e. kata-pengenalan yang tidak terletak di kamus 43. Salah satu karakteristik hikayat merupakan menggunakan silsilah berbingkai. Yang dimaksud alur berbingkai adalah … a. silsilah beradab b. alur mundur c. silsilah nan di dalamnya terdapat cerita yang lain d. silsilah sintesis e. alur yang ceratai tokoh lain Itulah tadihimpunan contoh soal hikayat pilihan ganda beserta jawabannya. Bikin Engkau yang kepingin mengerti contoh soal saringan ganda teks debat dan jawabannya, silahkan lihat link di bawah ini. Baca pula 50 Contoh Soal Debat Pilihan Ganda dan Jawabannya Demikianlah cak bertanya dan jawaban pilihan ganda kisahan rakyat. Semoga berfaedah bagi Kamu. Apabila terserah jawaban kami nan salah, silahkan beritahukan dengan berkomentar di bawah ini. Sekian dan songsong kasih. Contoh Cerita Hikayat Si Miskin beserta Strukturnya dalam Bahasa Indonesia – Pernahkah kamu mendengar tentang istilah Hikayat Si Miskin? Contoh cerita Hikayat Si Miskin adalah cerita yang sangat populer karena disampaikan secara turun temurun. Selain Hikayat Si Miskin, sebenarnya masih banyak cerita-cerita legendaris yang layak untuk diketahui. Cerita tersebut berasal dari berbagai daerah di Indonesia atau bahkan luar negeri. Namun, pada kesempatan kali ini, mari mengenal seluk beluk cerita Hikayat Si Miskin agar semakin paham dengan struktur, unsur intrinsik, serta ekstrinsiknya. Struktur Umum HikayatDaftar IsiStruktur Umum HikayatContoh Cerita Hikayat Si Miskin Beserta StrukturUnsur Intrinsik Hikayat Si MiskinUnsur Ekstrinsik Hikayat Si Miskin Daftar Isi Struktur Umum Hikayat Contoh Cerita Hikayat Si Miskin Beserta Struktur Unsur Intrinsik Hikayat Si Miskin Unsur Ekstrinsik Hikayat Si Miskin Youtube/31_Ni Made Dian Cahyan Cerita hikayat adalah karya sastra klasik yang memuat kisah tentang mukjizat, keajaiban, dan kesaktian. Teks hikayat tersusun dengan berbagai unsur seperti plot, sudut pandang, tema, dan lain-lain. Hikayat juga memiliki sejumlah struktur yang membangun isi cerita. Adapun contoh cerita hikayat Si Miskin beserta strukturnya yaitu sebagai berikut 1. Abstraksi Abstraksi merupakan pokok pikiran dalam cerita yang bisa dikembangkan ke dalam berbagai jenis adegan atau kejadian. Abstraksi ditulis di awal cerita, sehingga penting untuk disajikan dalam kemasan yang menarik agar pembaca tertari untuk membacanya. 2. Orientasi Orientasi merupakan struktur dalam teks hikayat yang menjelaskan tentang keterangan latar, baik itu latar suasana, waktu dan tempat di dalam hikayat tersebut. 3. Komplikasi Komplikasi ialah struktur yang memuat tentang alur dari berbagai jenis peristiwa yang saling terhubung hingga menimbulkan sebab dan akibat. 4. Evaluasi Dalam evaluasi, konflik mulai menemukan titik penyelesaian. Tokoh yang berperan sebagai sentral mampu mengatasi masalah yang ada di dalam hidupnya. Jika sudah mencapai evaluasi, berarti cerita akan segera berakhir dan akan menuju ke struktur resolusi. 5. Resolusi Resolusi ialah bagian dari contoh cerita hikayat Si Miskin anekdot yang menjabarkan tentang macam-macam solusi dari berbagai masalah yang menimpa tokoh cerita. 6. Koda Koda merupakan babak akhir dari cerita hikayat yang memuat kesimpulan dan mengandung pesan moral. Pada struktur ini juga dijabarkan tentang poin-poin utama dari ringkasan cerita. Contoh Cerita Hikayat Si Miskin Beserta Struktur Inilah contoh hikayat Si Miskin singkat yang bisa dijadikan hiburan sekaligus bahan renungan Abstraksi Contoh cerita Hikayat Si Miskin pada dasarnya dideskripsikan dalam berbagai penuturan yang berbeda-beda oleh setiap orang. Alkisah, dahulu kala hiduplah sepasang suami dan istri yang teramat miskin. Mereka mencari nafkah hingga ke negeri Antah Berantah. Orientasi Negeri tersebut dipimpin oleh raja yang sangat tersohor bernama Maharaja Indra Dewa. Setelah tiba di negeri Antah Berantah, suami dan istri itu menahan lapar dengan melilit perut mereka. Mereka mengais sisa-sisa makanan di tempat sampah yang ada di halaman luar kerajaan Maharaja Indra Dewa. Warga yang melihat sepasang suami istri itu tidak merasa iba, namun justru merasa jijik dengan kelakuan mereka. Suami istri itu berpakaian compang-camping sehingga hal ini justru mengundang ejekan dari masyarakat yang menyaksikan kejadian itu. Lebih parahnya lagi, ada yang dengan tega melempari pasangan tua itu dengan ranting kayu dan batu. Komplikasi Di lain sisi, Maharaja Indra Dewa sedang mengadakan rapat di Balai Pertemuan dengan para menteri dan prajurit kerajaan. Saat mendengar suara yang ricuh, raja tersebut keluar menuju halaman istana. Bukannya memberi perlindungan, raja tersebut justru memerintahkan prajuritnya untuk mengusir pengemis itu. Sang Prajurit bergegas untuk mendatangi orang-orang yang sedang berkumpul. Mereka hendak mengusir suami istri yang miskin itu supaya pergi jauh dari negeri mereka. Pasalnya, suami istri itu sangat kotor, bau, dan pakaiannya sudah rusak. Dengan tubuh gemetar dan menahan lapar, mereka berupaya untuk cepat pergi dari tempat itu. Sang suami berupaya untuk melindungi sang istri supaya tidak terkena lemparan batu dari warga. Sayangnya, batu dan ranting yang dilemparkan tersebut mampu melukai tubuh sepasang suami istri itu hingga berlumuran darah. Mereka pun akhirnya pergi menuju ke hutan untuk menyelamatkan diri. Malam harinya, Si Miskin tidur di pinggir hutan dengan diselimuti rasa takut menjadi santapan binatang buas. Keesokan harinya, rasa lapar yang diderita mereka sudah tidak bisa ditahan lagi saat terbangun dari tidurnya. Sang suami pun bergegas untuk pergi mencari rezeki. Begitu sampai di dekat kampung, sayangnya orang-orang mengusirnya dengan cara yang lebih sadis, yakni dengan menyabit dan melempar kayu. Si Miskin itu akhirnya lari menuju ke pasar untuk mencari makanan. Namun, perlakukan yang sama juga didapatkannya di tempat itu. Para penjual dan pembeli tidak memiliki rasa iba, sehingga mereka melempari kakek tua itu dengan batu dan kayu. Kakek itu pun lari terbirit-birit untuk menyelamatkan diri. Hingga pada akhirnya ia sampai di suatu tempat di mana warga sering membuang sampah. Dengan tubuh gemetaran, kakek itu berhenti dan mulai mengais sampah. Ia berharap bisa menemukan sesuatu yang bisa dimakan bersama dengan istrinya. Evaluasi I Dalam tumpukan barang-barang tidak berguna itu, ia mendapati sekerat tebu dan ketupat basi. Cepat-cepatlah ia pergi menuju ke hutan untuk menemui istrinya. Mereka pun akhirnya menyantap ketupat basi itu berdua. Setelah ketupatnya habis, segeralah disantapnya sekerat tebu. Berkat makanan basi itu, tubuh mereka terasa lebih segar kembali karena beberapa hari tidak memakan nasi. Begitulah hidup Si Miskin sehari-hari. Mereka terus merasa kelaparan tanpa tahu apa yang akan di makan. Ingin meminta makanan ke orang lain, namun mereka merasa takut jika mendapat perlakuan yang buruk lagi. Hari mulai gelap, Si Miskin semakin merintih kesakitan sambil menghapus darah yang telah mengering di tubuhnya. Kemudian, suami istri itu tidur terlelap bersama. Saat menjelang pagi, sang suami mengeluh bahwa badannya sangat sakit. Sang istri yang tidak tega menatap suaminya dalam kondisi seperti itu akhirnya beranjak mencari dedaunan untuk dijadikan obat. Dedaunan yang dikunyahnya itu kemudian dibalurkan di sekujur tubuh suaminya. Sambil menangis, ia menguatkan suaminya untuk tetap tegar menghadapi cobaan ini. Evaluasi II Mendengar ucapan dari istrinya, Si Miskin menjadi sadar dengan nasib yang menimpa hidupnya. Bahwa sosok aslinya adalah seorang Raja yang berbuat kesalahan sehingga mendapatkan hukuman dari Batara Indra hingga akhirnya menjadi manusia yang sangat miskin. Si Miskin menarik napas yang sangat panjang. Tubuhnya kemudian terasa sedikit lebih lega. Dengan perlahan, ia mencoba bangkit untuk berdiri. Kemudian, ia bergegas masuk ke hutan untuk mencari umbi-umbian agar bisa makan. Hari terus hari dan waktu terus berjalan. Si Miskin akhirnya memutuskan untuk tinggal di tepian hutan bersama dengan istrinya. Hidup susah dan miskin seperti itu rupanya telah menjadi kehendak dari Yang Maha Kuasa. Namun, rupanya rezeki datang dalam bentuk yang lain yang mana sang istri ternyata hamil sudah 3 bulan. Setiap harinya, ia menangis hendak menyantap buah mangga di taman raja. Ia terus merengek kepada Si Miskin agar ia mau mengambilkan buah mangga tersebut. Resolusi I Si Miskin yang merasa tidak mempunyai kuasa tentu saja bingung menanggapi permintaan istrinya tersebut. Ia pun akhirnya berkata bahwa permintaannya tidak masuk akal dan cenderung menjerumuskannya pada kematian. Jangankan masuk ke istana raja, datang ke rumah warga kampung saja ia tidak berani karena pasti akan diusir dan dilempar batu. Setelah mendengar jawaban dari suaminya, perasaan sang istri menjadi semakin sedih dan gundah gulana. Tangisannya semakin tidak terbendung, sehingga membuat Si Miskin merasa sangat nelangsa. Mendengar tangisan istrinya, hati Si Miskin menjadi sangat pilu seperti tersayat pisau. Dalam hatinya berkata bahwa ia tidak ingin mengecewakan istrinya. Demi buah hati di dalam kandungan istrinya, akhirnya Si Miskin rela untuk mengorbankan apa saja, termasuk nyawanya. Ia sudah bertekad untuk datang kembali ke istana itu dan mencarikan buah mangga untuk istrinya. Bukan ke taman kerajaan, Si Miskin justru pergi menuju ke pasar. Saat berada di depan kedai buah mangga, ia berhenti dengan ragu-ragu. Meskipun sangat ingin meminta mangga tersebut, Si Miskin tetap diselimuti rasa takut jika akan diusir dan dianiaya seperti dulu. Melihat orang yang berpakaian compang-camping di depan kedainya, sang penjual buah merasa iba dan akhirnya memberikan sedikit dagangannya untuk orang tersebut. Tidak hanya penjual mangga, bahkan beberapa pedagang lain juga merasa kasihan melihat Si Miskin yang hanya terdiam karena tidak memiliki uang. Resolusi II Oleh karena itu, para pedagang di pasar itu akhirnya memberikan aneka jenis makanan kepada Si Miskin, baik itu nasih, buah-buahan segar, kue-kue, dan bahkan pakaian. Mendapatkan beragam hadiah tersebut, Si Miskin merasa heran sekaligus bersyukur. Betapa bahagianya lelaki tua itu mendapatkan banyak kejutan dari orang-orang di pasar. Setelah tiba di tepi hutan, Si Miskin langsung memberikan berbagai makanan itu kepada istrinya. Tentu saja, istrinya merasa terkejut dengan aneka makanan yang dibawa oleh suaminya. Kemudian, sang suami menceritakan kejadian yang dialaminya di pasar tadi. Mendengar ucapan Si Miskin yang berkata bahwa ia tidak datang ke taman raja, hal tersebut membuat sang istri merasa kesal hingga menangis. Si Miskin mengira bahwa istrinya akan senang, namun justru tidak sama sekali. Tentu saja, Si Miskin merasa sangat kesal mendapatkan respon tersebut. Lagi-lagi, sang istri masih berharap untuk bisa makan buah mangga yang ada di taman raja. Ia membujuk suaminya dengan berkata bahwa ini bukan keinginannya sendiri, tetapi keinginan dari bayinya. Bahkan, sang istri mengancam lebih baik mati saja daripada tidak bisa makan buah mangga dari taman raja. Tentu saja, Si Miskin akhirnya luluh dan menuruti permintaan sang istri. Koda Setelah tiba di istana, Si Miskin bergegas untuk menghadap sang raja. Beruntungnya, ia tidak menemukan kesulitan dalam melakukan niatnya tersebut. Si Miskin menyampaikan salam dan menghaturkan sembah. Dengan penuh hati-hati, Si Miskin menyampaikan maksud kedatangannya, yakni ingin meminta buah mangga yang ada di taman raja. Mendengar permintaan Si Miskin, Raja Indra Dewa merasa sangat iba. Ia pun bertanya akan digunakan apa buah mangga itu. Kemudian, akhirnya Sang Raja meminta prajuritnya untuk mengambil buah mangga yang ada di pepohonan untuk diserahkan kepada Si Miskin Para prajurit bergegas untuk melaksanakan perintah Sang Raja. Mereka memetik buah mangga setangkai, lalu memberikannya kepada Si Miskin. Ia pun pulang dengan hati suka cita karena berhasil menuruti kemauan istrinya. Tidak lupa, Si Miskin banyak mengucapkan terimakasih kepada baginda raja. Saat melihat suaminya pulang membawa buah mangga, hati sang istri sangat merasa senang. Dengan lahap, ia menyantap buah tersebut untuk dinikmati bersama buah hatinya yang ada di perut. Unsur Intrinsik Hikayat Si Miskin Contoh cerita Hikayat Si Miskin mengandung unsur intrinsik dan ekstrinsik yang membangun isi cerita. Adapun unsur intrinsik dari cerita hikayat tersebut yaitu sebagai berikut Tema Tema adalah ide atau gagasan yang mendasari suatu cerita. Berangkat dari sebuah tema, maka sebuah hikayat dapat terangkai dan tersaji dengan lengkap. Tema pada contoh cerita Hikayat Si Miskin adalah sepasang suami istri yang mengalami kesulitan hidup karena hidup miskin dan serba kekurangan. Tokoh Tokoh merupakan karakter atau pemeran dalam suatu cerita. Adapun tokoh cerita dalam contoh Hikayat Si Miskin adalah suami, istrinya, dan Raja. Penokohan Penokohan merupakan gambaran watak atau sifat yang dimiliki oleh para tokoh. Adapun watak dari Si Miskin adalah baik, rela berkorban, dan sabar. Penokohan istrinya adalah baik, keras kepala, dan sedikit egois. Sedangkan baginda raja awalnya bersifat kejam, namun akhirnya dermawan. Latar Latar terdiri dari tiga jenis, yakni latar waktu, tempat, dan suasana. Latar tempat di dalam hikayat Si Miskin adalah istana, hutan, dan pasar. Latar waktunya adalah terjadi pada semua waktu, baik pagi, sore, siang, dan malam. Latar waktu ini tidak disebutkan secara jelas. Sedangkan latar suasananya adalah sedih dan haru karena menampakkan kesengsaraan dari tokoh. Sudut pandang Sudut pandang ialah teknik penceritaan yang dipilih oleh pencerita dalam mengungkapkan ide dan gagasan ceritanya. Sudut pandang hikayat Si Miskin menggunakan sudut pandang orang ketiga karena pencerita berada di luar kisah. Selain itu, ia juga menyebutkan kata ganti ia, dia, mereka, dan lainnya. Alur Alur merupakan rangkaian kejadian atau peristiwa yang terdapat di dalam cerita hikayat. Alur dibedakan menjadi tiga, yakni alur maju, alur mundur, dan alur maju-mundur. Adapun alur yang digunakan dalam cerita hikayat Si Miskin dalam Bahasa Indonesia adalah alur maju karena ceritanya berorientasi pada masa depan. Amanat Amanat merupakan pesan moral atau hikmah yang ingin disampaikan penulis di dalam sebuah cerita. Amanat yang terkandung di dalam hikayat Si Miskin adalah sebagai berikut Jangan menuduh dan menyakiti orang lain tanpa mengetahui latar belakang permasalahan yang dialaminya. Tetaplah berlaku jujur dan baik walaupun dalam kondisi miskin dan menderita. Sesama manusia harus saling tolong menolong tanpa membedakan status sosialnya. Seorang pemimpin harus bisa mengayomi warganya dan membawa mereka pada jalan kebenaran. Unsur Ekstrinsik Hikayat Si Miskin Unsur ekstrinsik adalah unsur yang membangun cerita dari luar. Walaupun ikut andil dalam membangun cerita, namun unsur ekstrinsik tidak memberikan pengaruh secara langsung terhadap karya sastra. Unsur ekstrinsik pada hikayat Si Miskin adalah berkaitan dengan nilai moral. Nilai moralnya yaitu Suami dan istri harus senantiasa bersama dalam suka dan duka. Menuduh dan menganiaya orang lain adalah perbuatan tidak manusiawi yang harus dihindari. Sesama manusia harus saling memberi dan menolong jika ada yang kesusahan. Contoh cerita Hikayat Si Miskin beserta struktur dan unsur-unsur penting lainnya bisa dijadikan bahan pembelajaran yang berharga. Jadi, bisa disimpulkan bahwa contoh cerita Hikayat Si Miskin merupakan cerita yang tidak hanya menghibur, tetapi juga penuh dengan nilai-nilai edukasi bagi pembacanya. Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu Kost Dekat UGM Jogja Kost Dekat UNPAD Jatinangor Kost Dekat UNDIP Semarang Kost Dekat UI Depok Kost Dekat UB Malang Kost Dekat Unnes Semarang Kost Dekat UMY Jogja Kost Dekat UNY Jogja Kost Dekat UNS Solo Kost Dekat ITB Bandung Kost Dekat UMS Solo Kost Dekat ITS Surabaya Kost Dekat Unesa Surabaya Kost Dekat UNAIR Surabaya Kost Dekat UIN Jakarta Contoh soal hikayat pilihan ganda dan jawabannya - Hallo adik-adik semua, bagaimana kabarnya? Kakak harap kalian semua sehat-sehat selalu ya. Pada kesempatan kali ini kakak ingin membagikan kumpulan soal pilihan ganda tentang cerita rakyat. Maka dengan itu, kakak memberi judul artikel ini dengan nama contoh soal b Indonesia tentang hikayat. Baca juga materi lengkap teks hikayat yang meliputi pengertian, jenis, ciri-ciri, dan struktur. Contoh Soal Teks Hikayat dan Kunci Jawabannya Ada sekitar 40 butir soal PG/Pilihan Ganda/Pilgan bahasa Indonesia tentang teks hikayat dan jawabannya yang bisa adik-adik jadikan referensi dalam menghadapi ujian dari guru. Berikut ini adalah 40 contoh soal pilgan teks hikayat. PETUNJUK UMUM Tulis namamu di sudut kanan atas. Bacalah setiap soal dengan teliti. Kerjakan dulu soal yang kamu anggap mudah. Periksa kembali pekerjaanmu sebelum diserahkan pada pengawas. Pilihlah salah satu jawaban yang benar dengan memberi tanda silang X pada huruf A, B, C, dan D! Bacalah penggalan hikayat “Indera Bangsawan” berikut untuk mengerjakan soal nomor 1, 2 dan 3! Maka anakanda yang mulia baginda yang dua orang itu pun sampailah usia tujuh tahun dan dititahkan pergi mengaji kepada Mualim Sufian. Sesudah tahu mengaji, mereka dititah pula mengaji kitab usul, fikih, hingga saraf, tafsir sekaliannya diketahuinya. 1. Kata “yang mulia baginda” dalam penggalan hikayat di atas menggunakan majas... a. antonomasi b. metafora c. hiiperbola d. simile e. personifikasi 2. Kata arkais yang bercetak tebal pada penggalan hikayat di atas memiliki makna... a. diusir b. diperintah c. diminta d. diizinkan e. dipanggil 3. Nilai yang terkandung dalam penggalan hikayat di atas adalah... a. nilai agama b. nilai sosial c. nilai estetika keindahan d. nilai edukasi pendidikan e. nilai budaya 4. Hikayat adalah salah satu jenis cerita rakyat yang disajikan dengan menonjolkan unsur penceritaan berciri.... a. cerita yang dibuat-buat oleh pengarangnya b. kepandaian dan kecerdasan tokoh-tokohnya c. kesaktian dan keunggulan ceritanya d. kemustahilan dan kesaktian tokoh-tokohnya e. kemustahilan dan kepandaian tokoh-tokohnya 5. Berikut ini adalah ciri-ciri hikayat, kecuali …. a. Anonim d. Lisan b. Khayal e. Istana sentries c. Logis 6. Hikayat Amir Hamzah mendapat pengaruh dari …. a. Melayu asli d. Sumatera b. Jawa e. Arab c. India Bacalah sepenggal hikayat berikut ini untuk menjawab soal nomor 7 – 9 Alkisah, ini hikayat orang dahulu kala. Diceritakan orang yang empunya cerita ini kisah pelanduk jenaka pri bijaksana pandai ia berbuat dusta segala binatang di dalam hutan rimba belantara. Demikianlah bunyinya, sekali peristiwa ada seekor pelanduk, maka ia duduk kepada suatu rimba hampir dengan Gunung Indrakila namanya disebut orang dan padang itupun … luasnya. Maka, banyaklah pada tempat itu segala binatang marga satwa sekaliannya berhimpun di sana. 7. Judul yang sesuai untuk penggalan hikayat di atas adalah …. a. Hikayat Pelanduk Jenaka d. Hikayat Orang Dahulu Kata b. Hikayat Gunung Indrakila e. Hikayat Seekor Binatang c. Hikayat Si Pendusta 8. Penggalan hikayat di atas menggunakan sudut pandang…. a. Orang pertama d. Orang kedua b. Orang pertama pelaku utama e. Orang ketiga c. Orang pertama pelaku sampingan 9. Latar tempat dari penggalan hikayat tersebut adalah…. a. Gunung Indrakila d. Hutan rimba b. Padang rumput e. Kebun Binatang c. Marga Satwa 10. Karya sastra lama yang berbentuk prosa yang mengisahkan kehidupan seputar kerajaan disebut...... A. Dongeng B. Hikayat C. Fabel D. Fiksi 11. Unsur instristik dalam hikayat antara lain adalah..... A. Orientasi,pemenuhan B. Tema,alur C. Event, krisis D. Latar, reaksi 12. Bahasa yang digunakan hikayat adalah.... A. Bahasa Melayu B. Bahasa Jawa C. Bahasa Sulawesi D. Bahasa Banjarmasin 13. 1 bersifat imajinasi 2 mengisahkan tentang kerajaan 3 nama penciptanya tidak diketahui 4 bersifat menyindir 5 bersifat menghibur Nomor berapakah yang merupakan ciri-ciri hikayat? A. 1, 3, 5 B. 2, 4, 5 C. 1, 2, 3 D. 1, 4, 5 14. Unsur ekstrinsik di hikayat adalah..... A. Berhubungan dengan norma B. Berhubungan dengan tokoh C. Berhubungan dengan amanat D. Berhubungan dengan fisik 15. Bacalah teks hikayat berikut dengan saksama! Sebermula ada pun yang berjalan itu pertama Maharaja Dandah, kemudian menjadi saya pikir itu Maharaja Baruang, dan menjadi kepala jalan Maharaja Syahmar dan Raja Perkasa yang menjadi ekor sekali, dan beberapa pula raja-raja sekalian isi rimba itu berjalan dengan segala rakyat tentaranya mengirimkan Tuan Syekh Alim di rimba itu serta dengan tempik soraknya. Adalah lakunya seperti halilintar membelah bumi dari sebab segala raja-raja yang tiada terkira-kira banyaknya itu. Syahdan maka segala isi rimba yang di tanah itu pun berjeritanlah dan tiadalah berketahuan lagi membawa dirinya, ada yang ke dalam lubang tanah ada yang di celah-celah batu adanya. Menilik isinya, kutipan di atas merupakan bagian … dari keseluruhan alur cerita. a. eksposisi pengenalan b. komplikasi pertikaian awal c. konflik pertentangan d. puncak konflik klimaks e. penyelesaian falling action 16. Bacalah hikayat berikut! Maka kata Indera Bangsawan, “Hamba ini tiada bernama dan tiada tahu akan bapak Hamba, karena diam dalam hutan rimba belantara. Adapun sebabnya hamba kemari ini karena hamba mendengar khabar anak raja sembilan orang hendak datang membunuh buraksa dan merebut tuan hamba dari padanya itu, itulah maka hamba datang kemari hendak melihat tamasya anak raja itu. Mengasihani hamba dan pada bicara akal hamba akan anak raja-raja yang sembilan itu tiadalah dapat membunuh buraksa itu. Jika lain daripada Indera Bangsawan tiada dapat membunuh akan buraksa itu. Amanat yang tersirat dalam kutipan sastra klasik tersebut adalah … A. Basmilah jika melihat kejahatan B. Jangan menyombongkan diri C. Tunjukkanlah jika memiliki suatu kemampuan D. Hendaklah menolong orang yang dalam kesulitan E. Bersyukurlah jika mendapat pertolongan 17. Nilai moral yang terdapat dalam kutipan sastra Melayu klasik tersebut adalah .... A. kekacauan penduduk akibat hasutan B. ketidakpedulian raja kepada rakyatnya C. kepedulian rakyat atas keselamatan rajanya D. kekejaman raja terhadap rakyatnya E. keadilan seorang raja kepada rakyatnya 18. Kalimat dalam kutipan tersebut yang menunjukkan ciri-ciri sastra Melayu klasik dilihat dari bahasanya, menggunakan kata.... A. diam, dan tuan B. daripadanya dan merebut C. raja dan tamasya D. rimba dan akal E. hamba dan buraksa 19. Bacalah penggalan hikayat berikut dengan saksama! Pengganti Hang Tuah di keraton adalah Hang Jebat. Sesungguhnya, ia menaruh dendam atas keputusan raja yang dijatuhkan kepada sahabatnya, Hang Tuah. Karena setia kepada sahabatnya, ia mengamuk di keraton. Putri-putri dan dayang-dayang diperlakukan kurang sopan sehingga banyak jugalah orang yang mati karena kerisnya, yang diberikan Hang Tuah kepadanya. Tiada seorang pun yang berani mendinginkan sehingga raja sendiri pun terlibat pula dalam kesulitan dan ketakutan. Dari kutipan cerita di atas kita dapat mengetahui bahwa Hang Jebat berwatak …. A. pemberani B. baik budi C. sombong D. setia E. kasar 20. Berikut ciri-ciri hikayat kecuali…. A. cerita bersifat istanasentris B. disebarkan secara tertulis C. cerita bersifat simbolis D. bersifat magis E. Bersifat anonim 21. Bacalah penggalan hikayat berikut! ”Janganlah adinda bertanya jua” jawab baginda dengan sedihnya. ”Pertanyaan itu hanya menambah luka Tuanku jua semata.” ”Ampun, Tuanku, orang yang arif tiada pernah putus asa sekali pun bagaimana juga cobaan yang datang ke atas dirinya. Tiada pula ia bersedih hati karena kesedihan tiada buahnya selain daripada menguruskan badan saja yang sudah ditakdirkan tiada juga akan tertolak olehnya.” Hikayat Kalilah dan Dimnah Nilai moral yang tertuang dalam penggalan cerita di atas tampak pada perbuatan …. A. menghormati orang lain B. mendahulukan kepentingan umum C. menegur orang dengan bahasa yang sopan D. menolong orang yang sedang menderita E. membantu orang yang sedang bersedih hati 22. Bacalah penggalan hikayat berikut! Tuan puteri memandang ke dayang kipas itu. Kesepuluhnya menyembah, lalu mengundurkan diri mengisut ke belakang perlahan-lahan. Bangkitlah Mak Inang, lalu duduk di tepi tilak tujuh bertindih, lalu mengumpulkan bunga melur yang terselit-selit di suara tuan puteri itu. Nilai yang terdapat pada penggalan tersebut adalah …. A. sosial B. moral C. budaya D. agama E. pendidikan 23. Berikut ini merupakan kata-kata klise yang tidak digunakan dalam cerita sastra Melayu Klasik …. A. maka inilah suatu bidal Melayu B. patik, tuan, hamba C. kata siempunya cerita D. pertama-tama E. hatta tatkala Sebermula, maka adalah pada masa itu dalam pulau Singapura itu tiadalah ada binatang buas atau jinak yang kelihatan melainkan tikus. Maka, beribu-ribu tikus tanah itu sepanjang jalan serta dengan besar-besarnya hampir bagai kucing adanya. Maka jikalau kita berjalan pada malam, dilanggarkannya, beberapa banyak orang jatuh, demikianlah besarnya. Maka pada suatu malam di rumah tempat kutinggal itu ada dipelihara beberapa kucing. Maka pada setengah malam kedengaran kucing mengiau-ngiau. Keluarlah kawanku dengan membawa damar, hendak pergi melihat apakah sebabnya kucing itu. Maka serta dilihatnya ada enam tujuh ekor tikus berkerumun menggigit kucing itu. Ada yang menggigit pipinya sehingga tiadalah boleh bergerak lagi kucing itu melainkan mengiau-ngiau saja. Hikayat Abdulah 24. Isi yang diungkapkan dalam penggalan hikayat tersebut adalah … A. Di pulau Singapura kucing dan tikus saling bermusuhan. B. Di pulau Singapura kucing selalu mengalahkan tikus. C. Kucing selalu dipermainkan tikus-tikus. D. Di pulau Singapura terdapat banyak tikus. E. Di mana pun tikus selalu memangsa kucing. 25. Bacalah penggalan hikayat “Indera Bangsawan” berikut! Maka baginda pun bimbanglah, tida tahu siapa yang patut dirayakan dalam negeri karena anaknya kedua orang itu sama-sama gagah. Jikalau baginda pun mencari muslihat, iya menceritakan kepada kedua anaknya bahwa ia bermimpi bertemu dengan seorang pemuda dan berkata kepadanya barang siapa yang dapat mencari buluh perindu yang dipegangnya, ialah yang patut menjadi raja di dalam negeri. Nilai yang terkandung pada penggalan hikayat di atas yaitu... A. nilai moral B. nilai agama C. nilai budaya D. nilai pendidikan E. nilai sosial 26. Bacalah penggalan hikayat “Indera Bangsawan” berikut! Maka anakanda baginda yang dua orang itu pun sampailah usia tujuh tahun dan dititahkan pergi mengaji kepada Mualim Sufian. Sesudah tahu mengaji, mereka dititah pula mengaji kitab usul, fikih, hingga saraf, tafsir sekaliannya diketahuinya. Nilai yang terkandung pada penggalan hikayat di atas yaitu... A. nilai moral B. nilai agama C. nilai budaya D. nilai pendidikan E. nilai sosial 27. Bacalah penggalan hikayat “Indera Bangsawan” berikut! Maka anakanda baginda yang dua orang itu pun sampailah usia tujuh tahun dan dititahkan pergi mengaji kepada Mualim Sufian. Sesudah tahu mengaji, mereka dititah pula mengaji kitab usul, fikih, hingga saraf, tafsir sekaliannya diketahuinya. Kata arkais yang digarisbawahi pada penggalan hikayat di atas memiliki makna... A. diusir B. diminta C. diperintah D. diizinkan E. diharapkan 28. Bacalah penggalan hikayat “Bunga Kemuning” berikut! Istri sang raja sudah meninggal ketika melahirkan anaknya yang bungsu, sehingga anak sang raja diasuh oleh inang pengasuh. Putri-putri Raja menjadi manja dan nakal. Mereka hanya suka bermain di danau. Mereka tak mau belajar dan juga tak mau membantu ayah mereka. Sumber teks Kesusastraan Melayu Klasik dengan penyesuaian Nilai yang terkandung pada penggalan hikayat di atas yaitu... A. nilai moral B. nilai agama C. nilai budaya D. nilai pendidikan E. nilai sosial 29. Bacalah penggalan hikayat “Indera Bangsawan” berikut! Adapun Raja Kabir itu takluk kepada Buraksa dan akan menyerahkan putrinya, Puteri Kemala Sari sebagai upeti. Kalau tiada demikian, negeri itu akan dibinasakan oleh Buraksa. Ditambahkannya bahwa Raja Kabir sudah mencanangkan bahwa barang siapa yang dapat membunuh Buraksa itu akan dinikahkan dengan anak perempuannya yang terlalu elok parasnya itu. Hatta berapa lamanya Puteri Kemala Sari pun sakit mata, terlalu sangat. Para ahli nujum mengatakan hanya air susu harimau yang beranak mudalah yang dapat menyembuhkan penyakit itu. Kata-kata arkais yang ditemukan pada teks diatas adalah... A. upeti dan hatta B. upeti, hatta, dan nujum C. raja, elok, dan nujum D. elok dan nujum E. upeti, putri, dan nujum 30. Diambilnya pisau, lalu ditorehnya gendang itu. Maka Putri Ratna Sari keluar dari gendang itu. Karakteristik hikayat pada penggalan teks di atas yaitu... A. kemustahilan B. kesaktian C. anonim D. istana sentris E. bahasa 31. Maka beberapa di antara itu ia juga membeli seekor tiung betina, lalu dibawanya ke rumah dan ditaruhnya hampir sangkaran bayan juga. Kata arkais yang digarisbawahi pada kalimat di atas memiliki makna... A. burung B. ayam C. angsa D. kayu E. emas 32. Bacalah penggalan hikayat tersebut! Maka diberi oleh perempuan itu segala bekal-bekal itu. Setelah sudah maka dibawanyalah perempuan itu diseberangkan oleh Bedawi itu. Syahdan maka pura-pura diperdalamnya air itu, supaya dikata oleh si bungkuk air itu dalam. Kata yang digarisbawahi pada penggalan hikayat di atas menggunakan majas... A. antonomasia B. alegori C. perumpamaan D. simile E. metafora 33. Bacalah penggalan hikayat tersebut! Maka tiadalah terjawab oleh laki-laki itu. Maka disuruh oleh Masyhudulhakk jauhkan laki-laki Bedawi itu. Setelah itu maka dipanggilnya pula orang tua itu. Maka kata Masyhudulhakk, "Hai orang tua, sungguhlah perempuan itu istrimu sebenar-benamya?" Konjungsi yang menyatakan urutan waktu atau peristiwa pada penggalan hikayat di atas adalah... A. kemudian B. lalu C. maka D. setelah itu E. selanjutnya 34. Bacalah penggalan hikayat tersebut! Pada suatu hari, raja hendak pergi jauh. Ia mengumpulkan semua putri-putrinya. “Aku hendak pergi jauh dan lama. Buah tangan apakah yang kalian inginkan?” tanya raja. “Aku ingin perhiasan yang mahal,” kata Putri Jambon. “Aku mau kain sutra yang berkilau-kilau,” kata Putri Jingga. Majas yang digunakan pada penggalan teks hikayat di atas adalah... A. alegori B. antonomasia C. personifikasi D. simile E. metafora 35. Bacalah penggalan hikayat berikut! Setelah tiba di istana, Baginda Raja menyambut Abu Nawas dengan sebuah senyuman. “Akhir-akhir ini aku sering mendapat gangguan perut. Kata tabib pribadiku, aku kena serangan angin.” kata Baginda Raja memulai pembicaraan. “Ampun Tuanku, apa yang bisa hamba lakukan hingga hamba dipanggil.” tanya Abu Nawas. “Aku hanya menginginkan engkau menangkap angin dan memenjarakannya.” kata Baginda. Majas yang digunakan pada penggalan hikayat di atas adalah... A. metafora B. alegori C. antonomasia D. personifikasi E. simile 36. Bacalah penggalan hikayat “Panji Semirang” berikut! Satu kerajaan yang mana berita tentang Galuh Cendera Kirana yang mana putri dari Baginda Raja Nata yang amat ta`lim dan hormat kepada orangtuanya akan bertunangan dengan Raden Inu Kini telah terdengar beritanya oleh Galuh Ajeng. Mendengar berita ini Galuh Ajeng sangat teriris hatinya dan menangislah ia melihat keadaan ini. Melihat hal ini Paduka Liku yang tak lain adalah ayah dari Galuh Ajeng sangat menyayangkan hal tersebut. Sangat sedih ia melihat tingkah laku putrinya tersebut. Majas yang digunakan pada penggalan hikayat di atas adalah... A. metafora B. alegori C. antonomasia D. personifikasi E. simile 37. Bacalah penggalan hikayat “Amir” berikut! Dahulu kala di Sumatra, hiduplah seorang saudagar yang bernama Syah Alam. Syah Alam mempunyai seorang anak bernama Amir. Amir tidak menjaga uangnya dengan baik. Setiap hari dia membelanjakan uang yang diberi ayahnya. Karena sayangnya pada Amir, Syah Alam tidak pernah memarahinya. Syah Alam hanya bisa mengelus dada. Majas yang digunakan pada penggalan hikayat di atas adalah... A. metafora B. alegori C. antonomasia D. personifikasi E. simile 38. Bacalah penggalan hikayat “Pengembara yang Lapar” berikut! 1 “Janganlah kamu berdua tamak sangat dan bercakap besar pula. 2 Aku pun lapar juga. 3 Bagi aku, kalau ada nasi sepinggan sudah cukup,” Awang bersuara. 4 Kendi dan Buyung tertawa mendengar kata-kata Awang. 5 “Dengan nasi sepinggan, mana boleh kenyang? Majas metafora pada kalimat di atas ditandai dengan nomor... A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 5 39. Hikayat termasuk ke dalam jenis teks .... a. narasi b. prosedur c. laporan d. eksposisi e. deskripsi 40. Manakah yang bukan termasuk karakteristik hikayat? a. kemustahilan b. kesaktian tokoh-tokohnya c. anonim d. keunikan e. menggunakan alur berbingkai/ cerita berbingkai. 41. Ciri bahasa yang dominan pada hikayat adalah ... a. menggunakan bahasa Melayu b. banyak menggunakan konjungsi pada awal kalimat c. mengandung nilai-nilai kehidupan d. menggunakan bahasa yang sukar dipahami e. diceritakan secara lisan sehingga tidak diketahui penulisnya 42. Hikayat banyak menggunakan kata arkais. Yang dimaksud kata arkais adalah .... a. kata-kata baku b. kata-kata Melayu yang sudah jarang digunakan c. kata-kata yang sudah jarang digunakan d. kata-kata resapan dari bahasa asing e. kata-kata yang tidak terdapat di kamus 43. Salah satu karakteristik hikayat adalah menggunakan alur berbingkai. Yang dimaksud alur berbingkai adalah ... a. alur maju b. alur mundur c. alur yang di dalamnya terdapat cerita yang lain d. alur campuran e. alur yang membahas tokoh lain Itulah tadi kumpulan contoh soal hikayat pilihan ganda beserta jawabannya. Bagi Anda yang ingin mengetahui contoh soal pilihan ganda teks debat dan jawabannya, silahkan lihat link di bawah ini. Baca juga 50 Contoh Soal Debat Pilihan Ganda dan Jawabannya Demikianlah soal dan jawaban pilihan ganda cerita rakyat. Semoga bermanfaat bagi Anda. Apabila ada jawaban kami yang salah, silahkan beritahukan dengan berkomentar di bawah ini. Sekian dan terima kasih.

alkisah ini hikayat orang dahulu kala